- Peradaban dan pembinasaan tak pernah terpisahkan-
Balancing needed to be. every civilization came with it cursed. ketika peradaban sudah mencapai batas maksimum, bearti sudah tidak adalagi yang perlu ditambah, dan muncul banyak sekali orang-orang serakah yang mulai baku hantam, hingga peradaban itu hancur semudah memporak-porandakan sebuah peradaban Aztec dengan teknologi mesiu. serakah yang membuatnya begitu.
Untuk membuat peradabaan yang baru di perlukan beberapa pembinasaan yang lazim maupun tidak lazim, dimulai dari keserakahan dengan alasan "for the greater good" god damned!!!
Dalam setiap peradaban muncul orang-orang antitrust, yang memang ditakdirkan untuk selalu sial dengan pure heart, tetapi lama-kelamaan menjadi apatis dengan semua orang dan mulai membentengi dirinya sendiri.
Ketika sebuah peradaban hancur, hilang sudah semuanya, sebuah ekosistem buatan manusia runtuh, dan kadang diselingi dengan intrik asap mengepul. Timbul banyak sekali bakal calon daun yang diembuni.
Ketika belum Kiamat, peradaban silih berganti datang dan pergi, ketika belum kiamat banyak sekali orang-orang yang serakah, ketika belum kiamat kita semua disibukkan dengan 'bagaimana caranya membentegi diri kita sendiri', ya, semua itu tidak akan ada habisnya, dan reorganisasi organisme tetap masih bisa berlangsung secara berulang-ulang.
Balancing needed to be. every civilization came with it cursed. ketika peradaban sudah mencapai batas maksimum, bearti sudah tidak adalagi yang perlu ditambah, dan muncul banyak sekali orang-orang serakah yang mulai baku hantam, hingga peradaban itu hancur semudah memporak-porandakan sebuah peradaban Aztec dengan teknologi mesiu. serakah yang membuatnya begitu.
Untuk membuat peradabaan yang baru di perlukan beberapa pembinasaan yang lazim maupun tidak lazim, dimulai dari keserakahan dengan alasan "for the greater good" god damned!!!
Dalam setiap peradaban muncul orang-orang antitrust, yang memang ditakdirkan untuk selalu sial dengan pure heart, tetapi lama-kelamaan menjadi apatis dengan semua orang dan mulai membentengi dirinya sendiri.
Ketika sebuah peradaban hancur, hilang sudah semuanya, sebuah ekosistem buatan manusia runtuh, dan kadang diselingi dengan intrik asap mengepul. Timbul banyak sekali bakal calon daun yang diembuni.
Ketika belum Kiamat, peradaban silih berganti datang dan pergi, ketika belum kiamat banyak sekali orang-orang yang serakah, ketika belum kiamat kita semua disibukkan dengan 'bagaimana caranya membentegi diri kita sendiri', ya, semua itu tidak akan ada habisnya, dan reorganisasi organisme tetap masih bisa berlangsung secara berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar